SMKN 2 Subang Lantik 1.600 Taruna

Metrotvnews.com, Subang: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Subang, Jawa Barat, Sabtu (14/1) hari ini, melantik sekitar 1.600 calon taruna dari berbagai bidang studi. Pihak SMKN 2 Subang sendiri telah meluluskan ratusan taruna yang kini sudah banyak berkarier di sejumlah industri besar. Tak sedikit pula yang mandiri membuka sejumlah unit usaha.

Para calon taruna yang dilantik hari ini, di antaranya pelajar kelas 10 dari berbagai bidang studi yang telah menyelesaikan Latihan Dasar Ketarunaan semester I pada 24 Desember 2011. Menurut Priyanto, Kepala SMK Negeri 2 Subang, para taruna itu selanjutnya melanjutkan pendidikan dan pelatihan keterampilan sesuai bidang studi masing-masing. Diharapkan pada kelulusan nanti dari SMK, mereka sudah siap mental maupun keterampilan untuk bersaing dalam dunia usaha dan bisnis industri.

Hadir dalam acara ini sejumlah perwakilan industri rekanan, dan pejabat Pemerintah Kabupaten Subang, termasuk Wakil Bupati Ojang Sohandi. Hadir pula beberapa pengusaha muda dan anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Itet Tridjajati Sumarijanto, yang konsen atas perkembangan pendidikan di Tanah Air.

SMKN 2 Subang telah sejak 2002 menjalankan pelatihan dasar ketarunaan, tentu dengan kualitas yang terus ditingkatkan. Penerapan pembelajaran di SMKN 2 Subang berbasis TIK (teknologi informasi komunikasi). Jadi, Priyanto menjamin lulusan SMKN 2 Subang sudah menguasai teknologi terkini dalam informasi dan komunikasi. SMKN 2 Subang sendiri memiliki banyak bidang studi, mulai dari agribisnis, teknik, hingga tataboga dan busana serta pariwisata.

Priyanto menambahkan, siswa SMKN 2 Subang, 60 persen adalah siswa dari golongan tidak mampu. Untuk pengembangan keterampilan siswa, pihak SMKN 2 Subang menggandeng sejumlah perusahaan dan industri. Pihak perusahaan memberi kesempatan siswa SMKN 2 Subang untuk menerapkan keterampilan dan kemampuan mereka di lapangan. Dengan demikian, setelah lulus nanti, siswa SMKN 2 Subang sudah siap bekerja dan justru yang lebih penting mandiri dalam pengadaan jenis usaha.(DSY)